Laman

Selasa, 25 Februari 2014

Humus


Humus adalah contoh kompos alami, bahan organik yang tersimpan bertumpuk-tumpuk dipermukaan tanah selama bertahun-tahun secara liar tanpa campur tangan atau rekayasa manusia, yang akhirnya mengalami proses pembusukan oleh mikroorganisme sehingga menjadi senyawa yang halus berwarna hitam atau coklat. Humus umumnya terletak pada bagian top soil atau bagian paling atas permukaan tanah. ( Dipo Yuwono, 2005)

Humat adalah komponen – komponen humus, yang berfungsi untuk membentuk struktur tanah. Berdasarkan atas kelarutannya dalam air pada setiap kondisi pH, zat-zat humat dibedakan atas tiga fraksi besar yaitu :
 a. Humin merupakan fraksi dari humat yang tidak larut dalam asam dan air dalam semua kondisi pH. Humin terdapat dalam tanah, paling resisten untuk terurai dibanding dengan zat humat lainnya.

b. Asam Humat Asam humat merupakan asam alifatik lemah dan aromatik yang tidak larut dalam kondisi asam, akan tetapi larut dalam kondisi basa.
Asam Humat adalah zat organik yang memiliki struktur molekul kompleks dengan berat molekul tinggi (makromolekul atau polimer organik) yang mengandung gugus aktif. Di alam, Asam Humat terbentuk melalui proses fisika, kimia, dan biologi dari bahan-bahan yang berasal dari tumbuhan maupun hewan melalui proses humifikasi. Oleh karena strukturnya terdiri dari campuran senyawa organik alifatik dan aromatik (diantaranya ditunjukkan dengan adanya gugus aktif asam karboksilat dan quinoid), maka Asam Humat memiliki kemampuan untuk menstimulasi dan mengaktifkan proses biologi dan fisiologi pada organisme hidup didalam tanah.
Dengan keunggulan sifat-sifat yang dimiliki tersebut, Asam Humat dapat dipergunakan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman pada sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan; untuk meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki sifat fisika-kimia pada lahan kritis; dan dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik sehingga dapat mengurangi dampak terhadap lingkungan dan menguntungkan secara ekonomi.

c. Asam fulvat adalah campuran asam-asam organik aromatik dan alifatik yang lemah, larut dalam air pada semua kondisi pH. Asam fulvat merupakan komponen utama penentu kesuburan tanah. ( Tini Sembiring, 2007)
Asam Fulvat (Fulvic Acid). memiliki rantai polimer lebih pendek, mengandung unsur oksigen lebih banyak, dan dapat larut dalam semua rentang pH sehingga bersifat lebih reaktif.Sama dengan zat humat lain, asam fulvat berasal dari tanaman yang membusuk.Asam ini memiliki berbagai kegunaan, termasuk untuk pertanian dan suplemen makanan. Asam fulvat digunakan untuk meranyuburkan lahan dan merangsang pertumbuhan tanaman. Senyawa ini mampu mendukung dan memperbaiki struktur tanah serta membantu tanah mempertahankan kelembaban dan mendukung aerasi akar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar