Laman

Kamis, 20 Desember 2012

Potensi Sorgum



AZ Unpad1.1 (white sorghum)
AZ Unpad1.1 (white sorghum)
Sorgum yang ditemukan di Afrika 5000 tahun yang lalu sampai sekarang merupakan tanaman penting ke lima dunia, dan merupakan tanaman serealia penting ke tiga di Amerika Serikat yang merupakan eksportir sorghum terbesar di dunia. Meksiko dan Jepang dikenal sebagai importir sorgum dunia. Seluruh bagian tanaman sorgum dapat dimanfaatkan baik sebagai pangan, pakan ternak atau sebagai bahan baku industri.
Tanaman sorgum mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan tanaman serealia lainnya seperti jagung dan gandum yaitu:
  • mempunyai daya adaptasi yang relatif luas dan dapat tumbuh di hampir semua jenis tanah meskipun kurang tahan terhadap tanah masam (pH<5) terutama yang banyak mengandung Al,
  • tanaman sorghum lebih tahan kekeringan dan panas karena sorghum paling sedikit kebutuhannya akan air dibanding jagung dan gandum, sehingga dapat diusahakan di lingkungan semi-arid (kering),
  • kandungan nutrisi biji sorgum cukup tinggi bila dibandingkan dengan jagung dan padi, sehingga dapat digunakan untuk perbaikan gizi masyarakat.
Secara nasional potensi areal lahan marjinal di Indonesia yang meliputi lahan tadah hujan dengan satu kali tanam setiap tahunnya, lahan tegalan dan lahan sementara tidak diusahakan mencapai lebih dari 8 juta hektar.  Dalam satu dasawarsa pertumbuhan lahan kering di Indonesia cukup tinggi sebagai akibat pengolahan tanah yang tidak memperhatikan kaidah kelestarian (sustainability). Sorgum yang secara agronomis mempunyai beberapa kelebihan sangat menjanjikan dan potensial sekali untuk dikembangkan di lahan-lahan marginal tersebut, terutama untuk memenuhi kebutuhan akan pangan di Indonesia (sebagai pangan alternatif). Hal ini mengingat proyeksi akan kebutuhan pangan yang mencapai 64,214 juta ton beras pada tahun 2025 sesuai prediksi dari Bank Dunia, sehingga diperlukan pengamanan dan diversifikasi pangan di Indonesia. Untuk itu Laboratorium Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran telah mengembangkan sorgum untuk pangan (whitesorghum) diantaranya yang potensial adalah genotip unggulan AZUnpad1.1 dan beberapa genotip elite sorgum manis (sweet sorghum).
http://anaszu.wordpress.com/2010/03/20/strategi-dan-peluang-pengembangan-sorgum-di-indonesia/

Testimoni

Bapak Uloh (petani kontakan) “ Alhamdulillah, saat Bapak (CSR) datang dan memberikan arahan mengenai tanam sedikit 3-4 pertanam padi dengan usia muda, pada hasil panen yang dulunya mendapatkan 2,5 kwintal sekarang meningkat menjadi 5 kwintal.”



Bapak Ust. Dili (DKM Al-Ikhlas pajagaan) “selama ini kami (masyarakat Pajagaan) merupakan alat atau orang yang Tulis Punggung, bantuan yang semestinya merata dimasyarakat hanya dinikmati oleh sebagian orang. Akan tetapi saat adanya pendampingan CSR PT TIV kami serasa ada yang memperhatikan. Kami dalam dampingan mendapat ilmu, kekompakan, aturan yang sesuai hati, dan perhatian terhadap usaha kami.”


Bapa ismail "Pendampingan PT Tirta Investama membuat kami, belajar lebih dewasa dalam menjalani kemasyarakatan, kerjasama, kepercayaan, serta keterbukaan. selain itu, para pendamping mengajarkan pada kami mandiri serta fokus dalam menjalankan usaha."

  
Bapak RT Rosyid (Pada Beunghar)"20 tahun saya berorganisasi di sini (Desa Gekbrong) tidak ada satupun dari organisasi tersebut yang benar atau dengan kata lain pro pada petani, adapun mereka memanfaatkan petani untuk kepentingan mereka. akan tetapi apa yang dilakukan oleh CSR PT Tirta Investama, menghancurkan kebekuan saya. baru pertama kalinya saya merasakan berbeda dari pendampingan CSR, kelompok yang dibentuk mengajarkan kebersamaan untuk maju, mengajarkan keterbukaaan baik dalam masalah ataupun masalah organisasi, mengajarkan kepercayaan bahwa dalam kelompok tidak bisa ditanggung oleh ketua akan tetapi oleh seluruh anggota. hanya pendampingan inilah yang peduli pada kami petani kecil.

Bapak Sudeng "Andai kata yang lain menurut maka semua akan senang. kenapa Pendampingan yang dilakukan oleh CSR PT. Tirta Investama mengajarkan pertanian yang sangat sehat, sehat untuk kita, sehat untuk ekonomi masyarakat, sehat bagi mereka yang mengkonsumsi makanan hasil panen kita. bayangkan penggunaan pupuk hemat 30 %, demikian dengan bibit, selain itu meningkatkan hasil panen sampai 200 kg. dan kami senang dengan pendampingan tersebut karena nyata dan tersa bagi kami.


Bapak Solihin (Ketua Pemuda Kp. Pajagaan) "terima kasih terhadap CSR PT. Tirta Investama, pemerdayaan terhadap pemuda dalam peternakan dan pertanian telah kami rasakan. selain itu hanya pendampingan dari CSR-lah selain memberdayaankan kami, CSR juga memberikan arahan yang jelas serta cepat tanggap dalam masalah yang kami alami.