Laman

Rabu, 26 Februari 2014

Integrated Farming System Kp. Lapang

Program CSR PT. Tirta Investama plant Cianjur yang dilaksanakan di Kp. Lapang Desa Gekbrong Kecamatan Gekbrong, salah satunya adalah program Integrated Farming System (IFS) atau Pertanian terpadu. Program IFS di kp. Lapang dimulai pada tanggal 5 oktober 2011 bersamaan dibentuk lembaga Himpunan Petani Organik Cianjur-Indonesia (HIPOCI). Kampung Lapang merupakan salah satu kampung yang berbatasan langsung dengan pabrik disebelah utara, serta merupakan daerah resapan air.  
Program IFS yang dilaksanakan di Kp. Lapang terdiri dari kelompok tani padi/palawija, kelompok ternak domba, dan kelompok Himpunan Wanita Tani (HWT). Kelompok pertanian padi/palawija terdapat 48 orang anggota yang tersebar di tiga kelompok diantaranya kelompok blok Lapang yang dipimpin oleh Bapak Aang, kelompok blok Sinape yang dipimpin oleh Bapak Bubun, dan kelompok blok Cikanyere dan Cimenteng yang dipimpin oleh Bapak Ujang Soleh. Perkembangan kelompok pertanian padi/palawija selama 3 tahun baru beberapa orang yang menggukan teknologi pertanian organik. Kelompok berikutnya adalah kelompok peternak domba, kelompok ini beranggotakan 26 orang. Kelompok peternak domba di Kp. Lapang terdiri dari 2 kelompok, yang pertama adalah kelompok ternak domba anakan dan kelompok ternak domba penggemukan. Perkembangannya kelompok anakan telah menggulirkan ke 11 anggota lain di tiga daerah. Kelompok berikutnya adalah Himpunan Wanita Tani (HWT) beranggotakan 52 orang, didirikan pada Desember 2012. Kelompok HWT ini diketuai oleh Ibu Ilah Sailah.    
Keterpaduan pertanian di kelompok Kp. Lapang mempunyai peranan yang saling mendukung satu sama lainnya. Keterpaduan terlihat pada kelompok usaha tani padi/palawija dengan HWT, contoh saat petani membutuhkan bibit tanaman untuk kebun atau sawah, HWTlah yang menyediakan seperti kacim, cabe rawit, cabe, saledri, dan bayam. Selain itu, petani membutuhkan tanaman kayu HWT Kp lapang menyediakan bibit jengjeng. Peranan HWT lainnya merupakan tenaga kerja, penyedian pupuk kompos dan Pupuk Organik Cair (POC), dan tanaman herbal. Sebaliknya kelompok HWT, juga mendapatkan Benih dari kelompok tani, berupa bawang daun atau serupa dengan diberikan. Anggota HWT juga mendapatkan pendapatan, dan bahan baku untuk pembuatan kue, dan sebagian upahnya ditabungkan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar