Laman

Senin, 14 Mei 2012

Mol



Limbah Sayuran Hijau Segar
Bahan :
·         100 Kg Limbah Sayuran Hijau ( Kol, Cesin, Pakcoy, Mentimun, Bayam, Kangkung dll),
·         garam : 5 % dari berat bahan ( 5 Kg).,
·         Gula merah 2 % dari cairan setelah diproses selama 24 hari.
Cara pembuatan :
·         Limbah sayuran hijauan diiris-iris hingga menjadi potongan-potongan kecil dan masukan kedalam drum plastik, setiap lapisan setebal  20 Cm dan taburkan garam sampai rata, lanjutkan dengan berlapis lapis  seperti di atas sampai kedua bahan habis.
·         Tambahkan air cucian beras sebanyak 10 liter,
·         Drum ditutup rapat dengan plastik  dan di atasnya diberi air sehingga tampak plastik cekung terisi air.
·         Setelah 3-4 minggu baru dibuka, akan tampak cairan berwarna kuning kecoklatan, baunya segar dan jika diukur PH nya 3 - 5 .
·         Tambahkan gula sebanyak 2 ons dan diaduk hingga rata.
      Penggunaan cairan :
·         Pengomposan : jika akan digunakan untuk mempercepat penghancuran Bahan Organik campurkan 1 liter cairan ditambah 10 liter air tawar tambahkan gula 2 ons dan cairan siap di siramkan pada bahan organik yang akan dikomposkan.
·         Penyemprotan pada tanaman : 400 cc cairan dicampur dengan 14 liter air tawar (1 tangki semprotan) dan diaduk rata , semprotkan pada pagi atau sore hari( hindari sengatan cahaya matahari pada siang hari) pada berbagai jenis tanaman, jika tanaman padi pada umur 10 hari, 20 hari, 30 hari dan 40 hari setelah tanam.
Catatan : Ekstrak dirombak mirip berperan sebagai ragi (Sakaromisae) artinya degradadasi karbohidrat menjadi polysakarida derifat substansi yang lebih sederhana lagi menjadi monosakarida dirombak menjadi asam laktat dengan bantuan enzim laktase.
2.     Rebung Bambu
Bahan :
·         2 buah rebung bambu kurang lebih 3 Kg,
·         Air beras 5 liter,
·         1 buah maja (Labu kaye/Aceh) yang sudah matang, jika tidak ada buah maja bisa diganti dengan  gula merah  1,5 ons.
Cara membuat :
·         Rebung bambu di tumbuk halus atau diiris-iris masukan pada ember/tong plastik,
·         Campurkan dengan buah maja yang sudah dihaluskan,
·         Tambahkan gula merah yang telah dihaluskan dan aduk sampai rata, 
·         Rendam dengan air cucian beras sebanyak 5 liter.
·         Tutup rapat ember/tong dengan plastik, dan berikan slang plastik yang disambungkan dengan air yang berada pada botol. Biarkan selama 15  hari.
Cara Penggunaan :
Pengomposan : dapat digunakan sebagai dekompouser dengan konsentrasi : 1 : 5 ( 1 liter cairan MOL ditambah dengan 5 Liter air tawar), tambahkan gula merah 1 ons dan aduk hingga rata, disiramkan pada sasat proses pembuatan kompos. Penggunaan pada tanaman : peyemprotan dilakukan pada pagi/sore hari dengan konsentrasi 400 cc cairan dicampur dengan 14 liter air tawar pada umur 10 hari, 20 hari 30 dan 40 hari setelah tanam. Catatan : Sebagai zat perangsang pertumbuhan pada fase vegetatif.
        Berbagai conoh larutan mikroorganisme lokal yang dibuat dan diaplikasikan para petani antara lain :
MOL buah-buahan untuk membantu malai (bulir padi) agar lebih berisi.
MOL daun cebreng untuk penyubur daun tanaman, disemprotkan pada padi umur 30 hari.
MOL bonggol pisang untuk dekomposer saat pembuatan kompos, dan disemprotkan di sawah pada usia padi 10,20,30 dan 40 hari.  MOL sayuran untuk merangsang tumbuhnya malai (bulir padi), disemprotkan pada usia padi 60 hari.
MOL limbah dapur untuk memperbaiki struktur fisik, biologi, dan kimia tanah, disemprotkan pada saat olah tanah.
MOL protein untuk nutrisi tambahan pada tanaman, disemprotkan pada usia 15 hari.
MOL nimbi dan surawung untuk mencegah penyakit tanaman.
MOL rebung untuk merangsang pertumbuhan tanaman, disemprotkan pada usia padi 15 hari.


MOL Nasi 1
Pembuatan MOL ini aku peroleh dari petani di Brastagi, Medan. Di sana adalah daerah pertanian yang cukup subur. Dan mereka secara turun temurun telah membuat MOL dengan cara mereka sendiri. Cara pembuatan MOL yang mereka lakukan adalah sebagai berikut.
1. Sisa nasi dipendam dalam tanah.
2. Setelah beberapa hari, nasi diambil lagi,
3. Nasi tersebut diencerkan dengan air dan digunakan untuk mengkomposkan bahan-bahan organik.
Bahan organik yang telah dicampur dengan nasi tadi kemudian dipendam selama beberapa hari sampai hancur dan lumat seperti tanah. Kompos yang telah jadi ini dapat langsung digunakan untuk memupuk tanaman.

PERBANYAKAN MIKRO ORGANISME LOKAL (MOL)
Bahan-bahan utama MOL :
1. Karbohidrat,  Air Beras, Nasi Bekas, Kentang, Rebung, Bonggol Pisang. singkong, gandum
2. Glukosa, Gula Aren, Gula Pasir, Air Kelapa, Air Tebu, air beras,
3. Sumber bakteri, Keong, Kulit Buah-buahan, Akar kacang-kacangan, Urine, Darah hewan,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar