Laman

Senin, 14 Mei 2012

Profil Kelompok Usaha Tani Ayam Pelung



Profil Kelompok Usaha Tani Ayam Pelung

Nama Usaha                : Kelompok Babakan Pasir Tulang
Pengurus Usaha          : Eji Kaeji
Bidang Usaha             : Peternak
Komoditas Utama       : Ayam Pelung
Luas Usaha                 : 3 m x 2,5 m per kandang sebanyak 3 kandang
Lokasi Usaha              : Desa Gekbrong Kecamatan Gekbrong
Kapasitas Produksi     : 40  ekor (10 ekor/anggota)
Pangsa Pasar               : Gekbrong, Kota Cianjur dan Kabupaten Sukabumi.
Jumlah Anggota          : 4 orang anggota

Gekbrong merupakan perbatasan antara Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur, akan tetapi sesungguhnya terletak di Daerah Kabupaten Cianjur. Daerahnya merupakan pegunungan yang masih bersih udaranya karena terletak pada dua gunung, yakni Gunung Gede dan Gunung Bubut. Gekbrong dan daerah pegunungan yang terletak di Kabupaten Cianjur memiliki kesamaan dalam mata pencahariannya yakni bergerak pada sektor pertanian atau agribisnis. Daerah Gekbrong memiliki produk yang khas asli daerah yakni Ayam Pelung dan Pandan wangi. Akan tetapi yang akan disorot kali ini profil mengenai peternakan Ayam Pelung.
Berpusat di Kampung Babakan Pasir Tulang, beberapa petani memiliki hobi dalam memelihara hewan khas dengan kokokan yang khas pula atau ayam pelung. Daerah tersebut dipimpin oleh petani yang berpengalaman serta diakui oleh pakar-pakar ayam pelung yakni Bapak Eji Kaeji. Bagi petani gekbrong memelihara hewan tersebut  merupakan kebanggaan seperti memiliki putra yang bisa melantunkan bacaan Al-Qur’an, bilamana kokokan ayamnya bagus. Dari segi bisnispun memelihara ayam pelung memiliki peluang yang bagus untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Pak Eji Kaeji memiliki targetan pada tahun 2014 Ayam yang dipeliharanya ada yang menjadi juara wilayah. Sedangkan targetan pada tahun ini akan mengembangkan ayam yang dipeliharanya sampai kuantitas dan kualitas sebanyak 60 ekor. Selain itu, diharapkan peternakan ayam pelung ini bisa berkembang dan menjadi penompang ekonomi kesejahteraan masyarakat tani setelah pertanian padi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar