Laman

Selasa, 25 Februari 2014

Cara buat Pakan Fermentasi Kambing/Sapi dari Ayah majel


Berhubung ada yg minta cara bikin pakan fermentasi, ini salah satu caranya yg biasa ayah lakukan

Bahan :
  1. Jerami / rumput / sisa pohon jagung / limbah kebun / daun2an dll 100 kg
  2. Roter 50 ml
  3. Gula / molases 100 ml
  4. garam 500 gram
  5. Dedak 3-4 kg
  6. air 10 liter
Cara buat :
  • Bahan no 1 boleh di potong2 boleh tidak, dipotong kecil akan semakin baik, kemudian hamparkan setinggi 10 - 15 cm
  • Campurkan Roter, gula/molases dan air,  simpan 30 - 60 menit, lebih lama lebih baik
  • Taburkan dedak secara merata di atas bahan no 1 tadi
  • Taburkan garam secara merata
  • Siram dengan Campuran Roter
  • fermentasikan minimal 1 hari, sebenarnya 1 jam pun dah bisa cuma kandungan nutrisinya kurang, karena proses perubahan protein, karbohidrat dan unsur lainnya blom sempurna.
catatan :
  • Untuk bahan kering sebaiknya fermentasi selama 3 hari itu lebih baik. Dari pengujian jerami kering dengan fermentasi selama 3 hari kandungan proteinnya dari 1.3% menjadi 8.2%, sementara kalau 1 hari hanya jadi 2.7%
  • Bahan yang mengandung unsur protein jadi (ampas tahu/bungkil kelapa dll) sebaiknya jangan di fermentasikan secara bersamaan, akan lebih baik jika bahan tersebut di tambahkan kulit kedelai, air, roter kemudian simpan dalam drum/wadah terpisah.. selain kandungan protein bertambah juga menjadi tahan lama (bisa disimpan lebih dari 2 minggu) dan usahakan wadah ditutup kain/kertas yg tidak kedap udara.
Pemberian pakan akan lebih baik jika mengikuti pola :
pagi pakan fermentasi
siang ampas tahu+
sore pakan fermentasi

Moga sukses ... dan ternaknya cepat gemuk n sehat.
Sedikit hal yang perlu diketahui oleh peternak kambing/domba :

1. Pemberian pakan hasil fermentasi jangan melebihi 40% dalam arti tidak diberikan secara terus menerus setiap hari dengan pakan fermentasi tsb kecuali di berikan berselangan dengan pakan yg lain selain pakan fermentasi. Kecuali untuk Sapi tidak masalah

2. Pakan fermentasi sebaiknya tidak diberikan kepada anak kambin/domba yg belum lepas menyusui dan juga tidak diberikan kepada kambing yg sedang hamil/bunting melebihi 30%. Dari pengujian sample 10 ekor kambing yg sedang hamil/bunting 8 diantaranya mengalami lahir prematur dan 2 diantaranya keguguran. Sementara untuk anak kambing yg masih menyusu dan dibawah 4 bln terjadi kerusakan pada rumennya jika diberikan melebihi 30% pakan fermentasi.

3. Pakan fermentasi harus diberikan yang benar2 sudah jadi/matang dalam arti waktu proses fermentasi minimal 3 hari untuk jenis basah maupun kering. Sehingga tidak terjadi kelanjutan proses fermentasi dalam rumen kambing/domba yg pada akhirnya menimbulkan bloat/kembung dan penimbunan emisi gas yg bisa menimbulkan kerusakan organisme/microba rumen yg pada akhirnya malah menyebabkan sakit dan malah lebih fatal yaitu kematian.

Selama pemberian pakan fermentasi dan pembuatan pakan fermentasi mengikuti pola yg benar, insyaallah tidak akan ada masalah. Jadi pelajari dulu yg benar baru aplikasikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar