Laman

Selasa, 18 Maret 2014

Rumput laut

KULIAH PESANAN PAK Peksi Awis.... MOnggo diskusi....
RUMPUT Laut
Secara kimia rumput laut terdiri dari : air (27,8%), protein (5,4%), karbohidrat (33,3%), lemak (8,6%) serat kasar (3%) dan abu (22,25%). Selain karbohidrat, protein, lemak dan serat, rumput laut juga mengandung enzim, asam nukleat, asam amino, vitamin (A,B,C,D, E dan K) dan makro mineral seperti nitrogen, oksigen, kalsium dan selenium serta mikro mineral seperti zat besi, magnesium dan natrium. Kandungan asam amino, vitamin dan mineral rumput laut mencapai 10 -20 kali lipat dibandingkan dengan tanaman darat. senada dengan Riset Dr Rachmaniar Rachmat, peneliti utama Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LI PI), menjelaskan fakta itu. Hasil risetnya menunjukkan rumput laut kaya hara. Ia mengandung mineral seperti besi (Fe), iodin (I), aluminum (Al), mangan (Mn), kalsium (Ca), nitrogen (N), fosfor (P), sulfur (S), chlor (Cl), silicon (Si), rubidium (Rb), strontium (Sr), barium (Ba), titanium (Ti), kobalt (Co), boron (B), tembaga (Cu), dan kalium (K). Bahkan, ia juga kaya protein, tepung, gula, serta vitamin A, C, dan D.
enurut Dr Ir Tualar Simarmata MS, ahli biologi dan bioteknologi tanah Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, manfaat pupuk rumput laut akan lebih baik setelah dicampur bahan organik dari darat. Pasalnya, asam humat rumput laut lebih rendah ketimbang bahan organik dari darat. Asam humat berasal dari lignin dan selulosa yang banyak diperoleh di hijauan. ‘Pada rumput laut, kedua bahan serat itu lebih sedikit,’ katanya. Asam humat berperan meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK ) tanah untuk menahan unsur hara. ‘Rumput laut memperkaya kandungan mineral media,’ ujar Tualar.
Tingginya unsur hara tanaman tersebut sangat bermanfaat bagi tanaman dan tanah. Sebut saja Mg yang dibutuhkan tanaman sebagai penyusun klorofil. Ca mampu mengendalikan PH tanah yang masam.(Trubus,2006)
Pengalaman Bpk Soerianto Kusnowirjono di Jakarta Pusat yang membenamkan limbah rumput laut sebagai media tanam di tabulampot Sawo manila miliknya, mampu menggenjot 3 x lipat potensi buah yang semula 143 – 145 buah per pohon menjadi 431 buah! yang mencengangkan pohon sawonya tidak lebih tinggi dari manusia normal.. luar biasa bukan!
KOMPOS
Sebenarnya limbah rumput laut tidaklah sulit didekomposisi sama seperti jerami ,kohe,serasah dll. yang diperlukan hanya media mikroba pengurai untuk mendegradasi serat selulosa menjadi zat yang bisa diserap tanaman. Bisa EM4,trichoderma,mol buah,mol bonggol dsb…Bahan limbah rumput laut akan hancur dalam 14 hari- 21 hari pengomposan. Untuk media tanam di lahan bisa dikombinasikan dengan cocopeat dan kompos kohe. perbandingan dapat 20% kompos limbah rumput laut, 30% cocopeat dan 50% kompos kohe Ini sejalan dengan penelitian Akhmad Kamaluddin Afif dari IPB yang menyatakan komposisi 20% limbah rumput laut memberikan pertumbuhan maksimal pada tanaman Pakcoy dibanding dengan 30% ( Akhmad Kamaluddin Afif, 2011)
POC
Hanya dengan merendamnya di air tawar selama 24 jam, rumput laut kering sudah dapat dijadikan sebagai biang POC. Namun, biang POC ini hanya dapat bertahan dalam keadaan segar selama (paling lama) 3 hari saja. Selanjutnya akan mengeluarkan aroma (bau) tidak sedap, selayaknya air kotor dalam got yang lama mengendap tidak teralirkan. Namun, bukan berarti air yang sudah berbau busuk ini tidak dapat berfungsi sebagai pupuk lagi. Mungkin dengan cara proses tertentu dapat dihasilkan biang POC berbahan rumuput laut yang lebih tahan lama, saya belum mengetahuinya atau pun mencobanya.
Untuk pengaplikasiannya, cukup dengan ± 10 – 15 mililiter biang POC dicampur 2 liter air tawar, anda akan melihat dampak positif dari proses tumbuh-kembang tanaman dalam 1 minggu sejak diaplikasikan. Rumput laut memiliki kandungan nutrisi mikro cukup lengkap dengan kadar cukup tinggi. POC berbahan mentah rumput laut, selain memiliki kandungan unsur K (Kalium) yang tinggi, sangat efektif untuk menutupi kekurangan nutrisi mikro pada tanaman dengan cepat. Namun, frekuensi pengaplikasian nutrisi mikro ini tidak dapat dilakukan dalam selang waktu yang relatif sering.

1 komentar:

  1. pak... dimana tempat bapak budidaya rumput laut.. saya mau belajar kesana. :)

    BalasHapus