Laman

Rabu, 17 April 2013

Profil Himpunan Petani Organik Cianjur Indonesia (HIPOCI)


Berawal dari program Integrative Farming System (IFS) yang dicanangkan oleh CSR PT. Tirta Investama Plan Cianjur, masyarakat tani Kecamatan yang terdapat di tiga Desa Kecamatan Gekbrong yakni Desa Gekbrong, Desa Songgom, dan Desa Kebonpeuteuy menjadi masyarakat yang sadar lingkungan dan sadar akan masa depan dengan menerapkan sistem keterpaduan pertanian (IFS). Sadar lingkungan berarti menganggap alam ini adalah suatu amanah yang merupakan tempat tinggal serta penghidupan yang harus dinikmati secara arif dan bijaksana serta berkelanjutan. Sadar lingkungan pun bisa berarti kepedulian terhadap sesama masyarakat dan membangun nilai-nilai lokalitas serta bisa memajukan perekononian daerah dengan mengajak serta menerapkan pertanian yang ramah lingkungan.
Masyarakat Kecamatan Gekbrong pada awalnya merupakan masyarakat yang awam dan banyak digunakan oleh segelintiran orang untuk kepentingan politik dan ekonomi oleh kalangan tertentu. mereka pada posisi yang lemah dan tidak berdaya melihat kekuatan ekonomi serta kekuatan politik dari beberapa kalangan. Sehingga saat diwawancara secara langsung mereka merasa muak dan tidak percaya terhadap siapun yang datang pada mereka untuk mengembangkan mereka. Akan tetapi, saat datangnya Program IFS yang dilakukan oleh CSR PT. Tirta Investama, masyarakat merasakan hal yang berbeda, karena Program CSR ini lebih peduli terhadap masyarakat tanpa ada kepentingan politik atau ekonomi. Malahan Program ini masyarakat menyadarkan bahwa masyarakat memiliki kekuatan politik untuk membangun daerahnya. Selain itu, Program ini benar-benar membangun perekononian masyarakat sekitar sehingga  berdampak pada peningkatan pendapatan mereka. Program ini pun, masyarakat serasa diperhatikan karena para petugas CSR selalu cepat tanggap terhadap permasalahan yang ada khusunya dalam bidang pertanian.
Pada bulan Oktober 2011, para petani mengusulkan kepada CSR untuk memfasilitasi dan membentuk lembaga berbeda dengan sebelumnya. Mereka ingin melihat sejauh mana peran yang dilakukan oleh perusahaan dengan membandingkan program-program lainnya yang berada di wilayahnya. Sehingga terbentuklah Himpunan Petani Organik Cianjur Indonesia dalam sebuah acara Sekolah lapang yang dicanangkan oleh PT. Tirta Investama pada tanggal 5 Oktober 2011 dan mengikrarkan prasasti HIPOCI yang bunyinya sebagai berikut;
“dengan menyebut bismillaahirahmaanirrahiim,  kami bertekad, untuk senantiasa menjalankan pertanian organik serta tergabung dalam himpunan petani organik. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban kami beribadah kepada Allaah SWT, berikhtiar mencari rezeki, memajukan usaha, mematuhi aturan kelompok serta anjuran pendamping CSR. Allaah menjadi saksi, atas segala yang kami ucapkan dan lakukan.”
Prasati ini dibacakan oleh Bapak Endang selaku ketua Gapoktan Kecamatan Gekbrong dan di ikuti dari patani 3 Desa diantaranya Desa Gekbrong, Desa Songgom, dan Desa Kebonpeuteuy.  Acara ini pada awalnya dihadiri dan dibuka oleh Bapak Lurah Asep selaku Lurah Desa Gekbrong dan sebagai pembicara adalah penyuluh setempat yakni Bapak Pepen Permana, SP. Pada pertemuan itu juga diputuskan bahwa Bapak Eji Kaeji menjadi Ketua Umum dan Bapak Endang sebagai Seketaris.
                Babak baru Hipoci berkiprah dengan memiliki 6 cabang kelompok yang dinaunginya, diantaranya Kelompok tani, kelompok ternak domba, kelompok ternak ayam pelung, kelompok ternak kelinci, kelompok ikan, dan kelompok jamur. Adapun jumlah anggota saat itu, adalah 62 anggota padi pandan wangi dan sehat, 60 anggota ternak domba, 30 anggota kelompok kelinci, 10 anggota kelompok jamur, 23 anggota ayam pelung, dan 10 anggota kelompok ikan.  Sedangkan daerah yang  dikembangkan saat itu, Kp. Pajagaan, Kp. Pasirtulang, Kp. Lapang, Kp. Bangkuong, Kp. Nanggaleng, dan Kp. Songgom.
                Tidak hanya itu, cepat tanggap serta perhatian pendamping CSR terhadap permasalahan yang dihadapi petani, menjadi faktor kuat yang mendukung keberhasilan serta kekompakan dalam HIPOCI. Seiring berkembanganya banyak rintangan, ancaman, serta fitnah datang terhadap kelompok membuat lebih kuat dan kompak. Usaha serta organisasi tetap berjalan bahkan semakin berkembang. Pendamping CSR dengan sabar membina serta membimbing petani dan mengajarkan bahwa petani harus mempunyai kekuatan serta kemandirian dalam kelompok. petani mesti terbuka terhadap teknologi tepat guna.
Para petani yang tergabung dalam HIPOCI ini berkeinginan untuk ikut serta program pemerintahan yang mencanangkan go green untuk memerangi pemanasan global (global warning). Petani merasakan dengan menggunakan organik sangat menguntungkan masyarakat tani karena biaya yang murah, hasil yang yang meningkat tiap tahunnya, dan harganya yang sangat menguntungkan hasilnya.  Melihat ada kesatuan misi dan misi dalam lingkungan maka ini menjadi tugas hipoci untuk mengajak dan mengkampanyekan pertanian organik. Konsep yang diterapkan oleh HIPOCI merupakan pertanian yang terpadu atau dengan kata lain Integratif Farming Sistem. Konsep ini menuntut semua bidang yang terhimpun saling keterkaitan sehingga tidak dipisahkan satu dengan yang lainnya. Dalam perkembangannya HIPOCI berhasil mengembangkan sampai tiga desa dengan keanggotaan 392 orang.

3 komentar:

  1. halo.jika saya membutuhkan akar alang- alang di cinajur, apakh ada?saya membutuhkan sebanyak minimal 1 ton.Terima kasih

    BalasHapus
  2. Assalamualaykum.... perkenalkan saya Asep hambali.. salah satu tim Hipoci bisnis center bentukan konsultan kami yang bekerja sama dengan PT TIV cianjur. terimakasih atas Blog HIPOCI yang cukup jelas dan lengkap. semoga saya bisa belajar dari sini.

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum perkenalkan saya Indri mahasiswa IPB yang sedang PKL dengan kajian pupuk organik. Ingin bertanya, apakah kita bisa menjual produk pupuk organik ke hipoci pak? Terimakasih

    BalasHapus