Laman

Selasa, 04 Maret 2014

Bunga pagoda


Bunga pagoda (Clerodendrum japonicum (Thunb)



 Tumbuhan bunga pagoda 

Klasifikasi :
Divisi : Spermatophyta 
Sub divisi : Angiospermae 
Kelas : Dicotyledonae 
Bangsa : Solanales
Suku : Verbenaceae
Marga : Clerodendron
Jenis : Clerodendrum japonicum Thunb.


Sinonim:
C. squamatum Vahl, C. rumphianum DE VR


Nama Indonesia :
Bunga Pagoda


Nama daerah :
Bunga  panggil,  bunga  pluin  (Melayu),  bung pagoda  (Jawa), senggugu, tumbak raja


Deskripsi :
Tumbuhan ini berbentuk perdu meranggas dengan tinggi mencapai
1-3 m. Batangnya dipenuhi rambut halus. Daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan. Helaian daun berbentuk bulat telur melebar, pangkal daun berbentuk jantung, panjangnyadapat mencapai 30 cm. Bunganya bunga majemuk berwarna merah, terdiri atas bunga kecil-kecil yang berkumpul membentuk piramid, muncul dari ujung tangkai.  Buahnya  bulat.  Biji  berbentu bulat  telur,  permukaan beralur jala, dan berwarna putih. Akartunggang dan berwarna putih kotor

Distribusi/penyebaran :
Bunga pagoda banyak tumbuh di dataran tinggi 1.300 m dpl.


Habitat :
Tumbuh di pekarangan rumah atau di tepi jalan


Kandungan kimia :
Senyawa kimia yang terkandung dalam bunga pagoda antara lain alkoloid, garam kaliumdan zat samak

Bagian tanaman yang digunakan : daun


Kegunaan lain :
Manfaat lain dari bunga pagoda adalah untuk antiradang, diuretik, sedatif dan hemostatis

OPT sasaran :
Ekstrak daun bunga pagoda merupakan salah satu agen penginduksi   ketahanan sistemiktanaman cabai merah terhadap serangan Cucumber Mosaik Virus (CMV).
sumber http://pestisida-alami.blogspot.com/2012/06/bunga-pagoda.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar