Laman

Rabu, 05 Maret 2014

Pinang sipenakluk Wereng dan Ulat

Kandungan bahan kimia alami biji pinang mengandung alkaloid, seperti arekolin (C8H13NO2), arekolidine, arekain, guvakolin, guvasine dan isoguvasine, tanin terkondensasi, tanin terhidrolisis, flavan, senyawa fenolik, asam galat, getah, lignin, minyak menguap dan tidak menguap, serta garam (Wang et al., 1996). Nonaka (1989) menyebutkan bahwa biji buah pinang mengandung proantosianidin, yaitu suatu tannin terkondensasi yang termasuk dalam golongan flavonoid.


Ramuan dari Sahabatku di BondowosoCARA PEMBUATAN EKTRAK BUAH PINANG (Areca catechu L)SEBAGAI INSEKTISIDA ALAMI

Untuk dosis 100 % (1 kg buah pinang dalam 1 liter air)Bahan :1. 1 kg buah pinang muda 2. 3 liter air3. 1 rimpang kunyit4. 1 sendok teh sabun colek

Alat :1. Lumpang + penumbuk (lesung)2. Timbangan3. Pisau4. Saringan / kain saring5. Wadah/tempat menampung pinang dan air6. Toples.Cara pembuatan ektrak buah pinang (areca catechu L).

Buah pinang ditimbang sesuai dengan takaran (1kg). buah pinang yang sudah ditimbang dicuci dengan air bersih, setelah proses penyucian selesai, buah pinang beserta kulitnya ditumbuk dengan menggunakan lumpang / lesung sampai benar-benar halus. Buah pinang yang sudah halus dicampur dengan 3 liter air, dilanjutkan dengan proses penyaringan. Proses penyaringan bertujuan untuk mendapatkan ektrak buah pinang. Setelah proses penyaringan selesai hasil dari ektrak buah pinang dimasukkan kedalam wadah bertutup/toples, didiamkan selama 24 jam. Terakhir, setelah ektrak buah pinang didiamkan selama 24 jam siap untuk diaplisikan pada hama tanaman (ex : wereng coklat, ulat, dan wereng hijau.pemakaian : 100-250 cc pertangki

Tidak ada komentar:

Posting Komentar