Laman

Sabtu, 29 Maret 2014

COCOPEAT KIRAIN LIMBAH COKLAT TERNYATA LIMBAH SERABUT KELAPA

KULIAH SORE... TENTANG SAMPAH.... LAGI... DULU COCOPEAT KIRAIN LIMBAH COKLAT TERNYATA LIMBAH SERABUT KELAPA... SEMOGA BERMANFAAT...
Secara umum sabut kelapa dapat diolah menjadi cocopeat ( serbuk sabut kelapa ). Kalau dilihat dari kandungan cocopeat ini, ternyata mengandung unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan tanaman. Unsur hara tsb adalah Kalium, Fosfor, Calsium, Magnesium dan Natrium.

Berdasarkan hasil analisis, kadar hara N, P, dan K bahan yang dikomposkan mengalami peningkatan dibanding sebelum proses pengomposan. Kadar N, P, dan K limbah kelapa (sabut + daun) mengalami kenaikan lebih besar, yaitu berturut-turut 1,052%, 0,236%, dan 1,312%.

Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kompos dari limbah kelapa
1.Rata – rata suhu pengomposan limbah kelapa
2.Kadar hara makro N, P, dan K selama empat minggu sebelum dan sesudah dikomposkan dari limbah kelapa
3.Kompos limbah kelapa yang diperlukan agar setara dengan bobot pupuk anorganik 1 kg
Pemanfaatan kompos limbah pertanian akan mengurangi kebutuhan pupuk anorganik yang diperlukan untuk pertumbuhan dan produksi. Saefudin et al.(2003) mengemukakan bahwa penggunaan kompos limbah kebun berpotensi mengurangi/mensubstitusi penggunaan pupuk buatan sampai dengan 50% serta dapat memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah.

Coco peat memiliki sifat mudah menyerap dan menyimpan air. Ia juga memiliki pori-pori yang memudahkan pertukaran udara, dan masuknya sinar matahari.

Kandungan Trichoderma molds-nya, sejenis enzim dari jamur, dapat mengurangi penyakit dalam tanah dan menjaga tanah tetap gembur dan subur.

Beberapa perusahaan jamur champignon di Indonesia banyak yang menggunakan serbuk sabut kelapa sebagai media tanam. Serbuk kelapa itu diletakan di atas tunas jamur yang tumbuh di atas kompos. Sebelum serbuk tersebut dijenuhkan terlebih dahulu dengan air.

Dengan menggunakan media serbuk kelapa para perusahaan jamur tidak harus sering menhyiram untuk menjadi kondisi lembap, bahkan tidak usah menggunakan sprayer untuk minyiram air dari atas. Namun dengan adanya media serbuk kelapa penyiraman menggunakan sprayer cukup seminggu sekali. Dampaknya champignon tidak mudah busuk. Cara bekerja serbuk yang menyerap air justru menguntungkan media kompos di bawahnya. Ia akan menyuplai air ketika kompos mulai mongering.

Di Indonesia, serbuk kelapa juga mulai banyak digunakan oleh para pekebun hidroponik, seperti di Cihideung Bandung. Dengan menggunakan media serbuk kelapa para pekebun banyak yang berpendapat hasilnya memuaskan.

1 komentar:

  1. barangkali butuh cocopeat bisa hub saya di 082240808131 atau klik web saya cocopeatcurah.com

    BalasHapus