Laman

Jumat, 25 Mei 2012

Pupuk Cair dan MOL


Bokashi Cair (untuk 200 liter)
Bahan:
- Pupuk kandang 30 kg (kotoran kambing, ayam, sapi, dll), Hijauan daun (secukupnya), EM4 1 liter, Gula pasir 1 kg, Terasi 1 kg, Air bersih 200 liter, Dapat pula ditambah 2 kg pupuk NPK untuk memperkaya nutrisi
Tahapan Pembuatan:
1. Pupuk kandang dihaluskan, 2. Gula pasir – Terasi – EM-4 – NPK dilarutkan dalam air, 3. Campuran pupuk kandang dan larutan gula dimasukkan ke dalam drum plastik kemudian ditambahkan air bersih hingga volumenya mencapai 200 liter. 4. Drum ditutup rapat. Setiap hari dibuka dan diaduk selama 15 menit. 5. Bokashi cair akan siap digunakan setelah 5 – 7 hari.
Aplikasi:
1 liter bokashi dicampur dengan 9 liter air bersih. Selanjutnya, siramkan pada tanah di sekitar tanaman atau disemprotkan pada daun sebanyak 0,25 – 1 liter tergantung jenis tumbuhan.

 Bokashi ekspres (24 jam)
Bahan
Jerami kering, daun kering, serbuk gergajian dan bahan lainnya sebanyak 10kg., Pupuk kandang sebanyak 5 kg (sudah jadi), Dedak sebanyak 1 kg, Cairan EM4 + gula,
Tahapan pembuatan: Cara pembuatan bokashi ekspres sama dengan cara pembuatan, hanya bahan-bahan yang akan difermentasikan dicampur dengan bokashi yang sudah jadi dan dedak secara merata. Proses fermentasi hanya berlangsung selama 24 jam dan sesudahnya bahan dapat diaplikasikan sebagai pupuk organik.
Aplikasi: Untuk tanaman buah-buahan, bokashi disebar secara merata di permukaan tanah atau di sekitar daerah perakaran.
Untuk pembibitan lahan yang akan dijadikan sebagai tempat pembibitan disiram dengan larutan EM4 dengan dosis 2 ml per liter air. Selanjutnya tambahkan bokashi ekspress lahan dibiarkan selama satu minggu sebelum lahan siap untuk digunakan.

Prinsif pembuatan MOL
Cara membuat MOL itu mudah, semua yang ada di sekitar kita dapat dipakai, semua bahan dicampur dengan larutan yang mengandung glukosa seperti air nira, air gula, atau air kelapa. Lalu ditutup dengan kertas, dibiarkan sampai 7 hari. Setelah itu dipakai untuk menyemprot ke sawah.
1.    Karbohidrat: air cucian beras (Tajin), nasi bekas (basi), singkong, kentang, gandum. Yang paling sering digunakan adalah dengan air tajin.
2.    Glukosa: dari gula merah diencerkan dengan air, cairan gula pasir, gula batu dicairkan, air gula, dan air kelapa.
3.    Sumber Bakteri: keong mas, kulit buah-buahan misalnya tomat, pepaya, dan sebagainya, air kencing, atau apapun yang mengandung sumber bakteri.

2 komentar:

  1. klo mau coba pake SOT dan Phephoc dari HCS juga bagus. barangkali ingin mencoba produknya, bisa hubungi kami di: 0857 182 66123. ini pertanian yg memakai pola HCS>> http://www.youtube.com/watch?v=ZMv0a1NZR1A

    BalasHapus