Laman

Minggu, 17 Juni 2012

Pelatihan Manajemen Budidaya Domba


Oleh Sani Ramdhan Mediansyah, S. KPm
Pada hari Rabu terakhi dalam bulan Mei, tepatnya pada tanggal 30 Mei 2012 diadakan pelatihan budidaya domba. Pelatihan tersebut digelar di Kampung Lapang Desa Gekbrong. Desa tersebut merupakan penduduk yang bermata pencaharian di bidang pertanian, terutama dalam bidang peternakannya. Pelatihan ini di inisiasi oleh team CSR PT. Tirta Investama (AQUA). Ini merupakan salah satu kepedulian dari AQUA untuk mensejahterakan masyarakat yang ada disekitar pabrik AQUA. Pelatihan ini dirancang dengan sistem interaktif serta partisipatif antara CSR, Praktisi, dan masyarakat tani, sehingga tidak ada istilah menggurui yang ada adalah sering pengalaman mengenai budidaya domba.
                Pada pelatihan hari Rabu, hadir team yang terdiri dari Sani Ramdhan M. S. KPm, Jajang, S. Pi  sebagai fasilitator sekaligus pembawa acara serta notulensi. Sebagai praktisi yang hadir adalah Hendrayana, S. Pt yang mengungkapkan mengenai manajemen budidaya baik secara anatomi domba serta menerangkan pertumbuhan serta yang menghambat domba tumbuh. Sedangkan yang hadir dari masyarakat petani yaitu dari tiga kelompok dari tiga kampung diantaranya masyarakat tani Kampung lapang,  Kampung Babakan Pasirtulang, Kampung Pada Beunghar ketiganya terletak di Desa Gekbrong, serta Kampung Bengkuong Desa Kebon Petei.
Acara ini dirancang serta tersusun rapi bukan untuk menggurui atau menyetir masyarakat serta merendahkan pengetahuan masyarakat petani dalam memelihara domba. Acara ini dirancang secara interaktif sehingga menciptakan suasana partisipatif dalam acaranya. Dalam perjalanan acara pelatihan ini, petani sangat antusias karena ada yang baru yang belum mereka ketahui menjadi tahu. Terutama pada bagian anatomi bagian perut yang menyebabkan pertumbuhan domba menjadi kurus serta pertumbuhannya terhambat.
Selain itu juga petani mengetahui beberapa penyakit serta siklus cacing yang sering kali menyerang domba petani. Diantara penyakit yang sering dan diinteraksikan diantaranya penyakit mencret dan penyakit yang disebabkan oleh cacing. Didalam interaktif ada yang memberikan pengalaman sehingga saring sering satu dengan yang lainnya. Praktisi pun memberikan paparannya yang mungkin petani belum tahu cara mengatasi secara cepat dalam mengatasi permasalahan penyakit domba tersebut.
Acara ini diakhiri pada sore harinya dan di tutup dengan acara makan-makan bersama. Petani sangat berkesan atas program yang terintegrasi antara peternakan dan pertaniannya. Manfaat yang didapatkan mengikuti program adalah meningkatkan pengetahuan mengenai pertanian, pengurangan biaya pendukung pertanian (saprotan), dan hasil yang sama sehingga pendapatan meningkat. catatan team CSR sangat terkesan walaupun acara tersebut di gunyur hujan dan jalanan becek tapi antusias para peserta dari petani yang datang banyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar