Program CSR PT.
Tirta Investama plant Cianjur yang dilaksanakan di Kp. Lapang Desa Gekbrong
Kecamatan Gekbrong, salah satunya adalah program Integrated Farming System (IFS) atau Pertanian terpadu. Program IFS
di kp. Lapang dimulai pada tanggal 5 oktober 2011 bersamaan dibentuk lembaga
Himpunan Petani Organik Cianjur-Indonesia (HIPOCI). Kampung Lapang merupakan
salah satu kampung yang berbatasan langsung dengan pabrik disebelah utara,
serta merupakan daerah resapan air.
Program IFS yang
dilaksanakan di Kp. Lapang terdiri dari kelompok tani padi/palawija, kelompok
ternak domba, dan kelompok Himpunan Wanita Tani (HWT). Kelompok pertanian
padi/palawija terdapat 48 orang anggota yang tersebar di tiga kelompok
diantaranya kelompok blok Lapang yang dipimpin oleh Bapak Aang, kelompok blok
Sinape yang dipimpin oleh Bapak Bubun, dan kelompok blok Cikanyere dan
Cimenteng yang dipimpin oleh Bapak Ujang Soleh. Perkembangan kelompok pertanian
padi/palawija selama 3 tahun baru beberapa orang yang menggukan teknologi
pertanian organik. Kelompok berikutnya adalah kelompok peternak domba, kelompok
ini beranggotakan 26 orang. Kelompok peternak domba di Kp. Lapang terdiri dari
2 kelompok, yang pertama adalah kelompok ternak domba anakan dan kelompok
ternak domba penggemukan. Perkembangannya kelompok anakan telah menggulirkan ke
11 anggota lain di tiga daerah. Kelompok berikutnya adalah Himpunan Wanita Tani
(HWT) beranggotakan 52 orang, didirikan pada Desember 2012. Kelompok HWT ini
diketuai oleh Ibu Ilah Sailah.
Keterpaduan pertanian di
kelompok Kp. Lapang mempunyai peranan yang saling mendukung satu sama lainnya. Keterpaduan
terlihat pada kelompok usaha tani padi/palawija dengan HWT, contoh saat petani
membutuhkan bibit tanaman untuk kebun atau sawah, HWTlah yang menyediakan seperti
kacim, cabe rawit, cabe, saledri, dan bayam. Selain itu, petani membutuhkan tanaman
kayu HWT Kp lapang menyediakan bibit jengjeng. Peranan HWT lainnya merupakan
tenaga kerja, penyedian pupuk kompos dan Pupuk Organik Cair (POC), dan tanaman
herbal. Sebaliknya kelompok HWT, juga mendapatkan Benih dari kelompok tani,
berupa bawang daun atau serupa dengan diberikan. Anggota HWT juga mendapatkan
pendapatan, dan bahan baku untuk pembuatan kue, dan sebagian upahnya
ditabungkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar