Limbah Sayuran Hijau Segar
Bahan
:
·
100
Kg Limbah Sayuran Hijau ( Kol, Cesin, Pakcoy, Mentimun, Bayam, Kangkung dll),
·
garam : 5 % dari berat bahan ( 5 Kg).,
·
Gula merah 2 % dari cairan setelah diproses selama 24
hari.
Cara
pembuatan :
·
Limbah
sayuran hijauan diiris-iris hingga menjadi potongan-potongan kecil dan masukan
kedalam drum plastik, setiap lapisan setebal 20 Cm dan taburkan garam
sampai rata, lanjutkan dengan berlapis lapis seperti di atas sampai kedua
bahan habis.
·
Tambahkan
air cucian beras sebanyak 10 liter,
·
Drum
ditutup rapat dengan plastik dan di atasnya diberi air sehingga tampak
plastik cekung terisi air.
·
Setelah
3-4 minggu baru dibuka, akan tampak cairan berwarna kuning kecoklatan, baunya
segar dan jika diukur PH nya 3 - 5 .
·
Tambahkan
gula sebanyak 2 ons dan diaduk hingga rata.
Penggunaan cairan :
·
Pengomposan
: jika akan digunakan untuk mempercepat penghancuran Bahan Organik campurkan 1
liter cairan ditambah 10 liter air tawar tambahkan gula 2 ons dan cairan siap
di siramkan pada bahan organik yang akan dikomposkan.
·
Penyemprotan
pada tanaman : 400 cc cairan dicampur dengan 14 liter air tawar (1 tangki
semprotan) dan diaduk rata , semprotkan pada pagi atau sore hari( hindari
sengatan cahaya matahari pada siang hari) pada berbagai jenis tanaman, jika
tanaman padi pada umur 10 hari, 20 hari, 30 hari dan 40 hari setelah tanam.
Catatan
: Ekstrak dirombak mirip berperan
sebagai ragi (Sakaromisae) artinya degradadasi karbohidrat menjadi polysakarida
derifat substansi yang lebih sederhana lagi menjadi monosakarida dirombak
menjadi asam laktat dengan bantuan enzim laktase.
2. Rebung Bambu
Bahan
:
·
2 buah rebung bambu kurang lebih 3 Kg,
·
Air
beras 5 liter,
·
1
buah maja (Labu kaye/Aceh) yang sudah matang, jika tidak ada buah maja bisa
diganti dengan gula merah 1,5 ons.
Cara membuat :
·
Rebung
bambu di tumbuk halus atau diiris-iris masukan pada ember/tong plastik,
·
Campurkan
dengan buah maja yang sudah dihaluskan,
·
Tambahkan
gula merah yang telah dihaluskan dan aduk sampai rata,
·
Rendam dengan air cucian beras sebanyak 5 liter.
·
Tutup rapat ember/tong dengan plastik, dan berikan slang
plastik yang disambungkan dengan air yang berada pada botol. Biarkan selama 15 hari.
Cara
Penggunaan :
Pengomposan
: dapat digunakan sebagai dekompouser dengan konsentrasi : 1 : 5 ( 1 liter
cairan MOL ditambah dengan 5 Liter air tawar), tambahkan gula merah 1 ons dan
aduk hingga rata, disiramkan pada sasat proses pembuatan kompos. Penggunaan
pada tanaman : peyemprotan dilakukan pada pagi/sore hari dengan konsentrasi 400
cc cairan dicampur dengan 14 liter air tawar pada umur 10 hari, 20 hari 30 dan
40 hari setelah tanam. Catatan : Sebagai zat perangsang
pertumbuhan pada fase vegetatif.
Berbagai conoh
larutan mikroorganisme lokal yang dibuat dan diaplikasikan para petani antara
lain :
MOL buah-buahan untuk membantu malai (bulir
padi) agar lebih berisi.
MOL daun cebreng untuk penyubur daun tanaman,
disemprotkan pada padi umur 30 hari.
MOL bonggol pisang untuk dekomposer saat
pembuatan kompos, dan disemprotkan di sawah pada usia padi 10,20,30 dan 40
hari. MOL sayuran untuk merangsang
tumbuhnya malai (bulir padi), disemprotkan pada usia padi 60 hari.
MOL limbah dapur untuk memperbaiki struktur
fisik, biologi, dan kimia tanah, disemprotkan pada saat olah tanah.
MOL protein untuk nutrisi tambahan pada
tanaman, disemprotkan pada usia 15 hari.
MOL nimbi dan surawung untuk mencegah
penyakit tanaman.
MOL rebung untuk merangsang pertumbuhan
tanaman, disemprotkan pada usia padi 15 hari.
MOL Nasi 1
Pembuatan MOL ini aku peroleh dari
petani di Brastagi, Medan. Di sana adalah daerah pertanian yang cukup subur. Dan
mereka secara turun temurun telah membuat MOL dengan cara mereka sendiri. Cara
pembuatan MOL yang mereka lakukan adalah sebagai berikut.
1. Sisa nasi dipendam dalam tanah.
2. Setelah beberapa hari, nasi diambil lagi,
3. Nasi tersebut diencerkan dengan air dan digunakan untuk mengkomposkan bahan-bahan organik.
2. Setelah beberapa hari, nasi diambil lagi,
3. Nasi tersebut diencerkan dengan air dan digunakan untuk mengkomposkan bahan-bahan organik.
Bahan organik yang telah dicampur
dengan nasi tadi kemudian dipendam selama beberapa hari sampai hancur dan lumat
seperti tanah. Kompos yang telah jadi ini dapat langsung digunakan untuk
memupuk tanaman.
PERBANYAKAN MIKRO ORGANISME LOKAL (MOL)
Bahan-bahan utama MOL :
1. Karbohidrat, Air Beras, Nasi Bekas, Kentang, Rebung,
Bonggol Pisang. singkong, gandum
2. Glukosa, Gula Aren, Gula Pasir, Air
Kelapa, Air Tebu, air beras,
3. Sumber bakteri, Keong, Kulit
Buah-buahan, Akar kacang-kacangan, Urine, Darah hewan,