Di Indonesia diketahui ada 5 (lima) jenis hama penggerek batang yang sering menyerang tanaman padi yaitu :
a. Penggerek Batang Padi Kuning (Scirpophaga incertulas Walker)
b. Penggerek Batang Padi Putih (S. innotata Walker)
c. Penggerek Batang Padi Bergaris (Chilo suppressalis Walker)
d. Penggerek Batang Padi Merah jambu (Sesamia inferens Walker)
1). Pengaturan Pola Tanam
Tanam serentak untuk membatasi sumber makanan bagi penggerek batang padi
Rotasi tanaman padi dengan tanaman bukan padi untuk memutus siklus hidup hama
Pengaturan waktu tanam yaitu berdasarkan penerbangan ngengat atau populasi larva di tunggul padi 15 hari sesudah puncak penerbangan ngengat generasi pertamaü dan atau 15 hari sesudah puncak penerbangan ngengat generasi berikutnyaü
2). Pengendalian Secara Mekanik dan Fisik
• Mekanik yaitu dengan mengumpulkan kelompok telur di persemaian dan di pertanaman
• Fisik yaitu dengan penyabitan tanaman serendah mungkin dan penggenangan air setinggi 10 cm agar jerami atau pangkal jerami cepat membusuk sehingga larva atau pupa mati
Rotasi tanaman padi dengan tanaman bukan padi untuk memutus siklus hidup hama
Pengaturan waktu tanam yaitu berdasarkan penerbangan ngengat atau populasi larva di tunggul padi 15 hari sesudah puncak penerbangan ngengat generasi pertamaü dan atau 15 hari sesudah puncak penerbangan ngengat generasi berikutnyaü
2). Pengendalian Secara Mekanik dan Fisik
• Mekanik yaitu dengan mengumpulkan kelompok telur di persemaian dan di pertanaman
• Fisik yaitu dengan penyabitan tanaman serendah mungkin dan penggenangan air setinggi 10 cm agar jerami atau pangkal jerami cepat membusuk sehingga larva atau pupa mati
PESTISIDA NABATI (2)
G A C A S I ( GADUNG, CABE MERAH, DAUN SIRIH )
G A C A S I ( GADUNG, CABE MERAH, DAUN SIRIH )
Bahan– bahan :
1. Gadung = 4 kg
2.Cabe merah = 2 ons
3.Daun sirih = 2 kg
4.Air =15 liter
1. Gadung = 4 kg
2.Cabe merah = 2 ons
3.Daun sirih = 2 kg
4.Air =15 liter
Cara Pembuatannnya :
1. Gadung, Cabe , daun sirih digiling halus campurkan dengan rata.
Tambahkan air aduk sampai rata dan disaring, air ramuan merupakan induk pestisida
Penggunaannya:
1. 14 liter air dicampur dengan pestisida 250 cc ( 1 gelas), disemprotkan ke lahan pada waktu pagi atau sore hari, ulangi 4 – 5 hari sekali.
OPT Sasaran :
1. Gadung, Cabe , daun sirih digiling halus campurkan dengan rata.
Tambahkan air aduk sampai rata dan disaring, air ramuan merupakan induk pestisida
Penggunaannya:
1. 14 liter air dicampur dengan pestisida 250 cc ( 1 gelas), disemprotkan ke lahan pada waktu pagi atau sore hari, ulangi 4 – 5 hari sekali.
OPT Sasaran :
1.Penggerak batang 2. Wereng
3.Walang sangit 4. Thrip
5.Aphis 6.Serangga kecil lainnya
UntukTanaman Padi, Cabe, Terong dan Kacang panjang
Hasil Pencapaiannya :
1. Pestisida GACASI bersifat racun Kontak dan OPT yang terkena tingkat kematiannya tinggi.
2. Populasi OPT turun drastis dan timbulnya lama.
3. Keluhan sampingan tidak ditemui, dalam waktu setelah penyemprotan.
3.Walang sangit 4. Thrip
5.Aphis 6.Serangga kecil lainnya
UntukTanaman Padi, Cabe, Terong dan Kacang panjang
Hasil Pencapaiannya :
1. Pestisida GACASI bersifat racun Kontak dan OPT yang terkena tingkat kematiannya tinggi.
2. Populasi OPT turun drastis dan timbulnya lama.
3. Keluhan sampingan tidak ditemui, dalam waktu setelah penyemprotan.
Resep II
GATEMA (GADUNG, TEMBAKAU, MAHONI )
GATEMA (GADUNG, TEMBAKAU, MAHONI )
Bahan – bahan :
1.Gadung = 1 –2 kg
2.Tembakau = 0,25– 0,5 kg
3.Mahoni = 100 – 200 biji
4.Minyak Tanah = 1 – 2 gayung
1.Gadung = 1 –2 kg
2.Tembakau = 0,25– 0,5 kg
3.Mahoni = 100 – 200 biji
4.Minyak Tanah = 1 – 2 gayung
Cara Pembuatannya :
Bahan I
Bahan I
1.Gadung, Mahoni ditumbuk halus campurkan jadi satu termasuk tembakau betulbetul rata ( berupa tepung )
2. Gadung, Mahoni ditumbuk halus campurkan air 2 liter,aduk sampi rata kemudian disaring dan disimpan dalam botol. Tembakau direbus denga air 2 – 5liter betul – betul mendidihdidinginkan dan disaring kemudian campurka dengan ramuan gadung dan Mahoni ( bentuk cairan ).
Penggunaannya :
1. Yang dalam bentuk tepung dengan ukuran 10 – 15 sendok makan dibungkus kain di alirkan lewat Tulakan ( lahan paling pertama yang kena air pada saat Pengairan ). Unruk disemprotkan ukuran 4 – 5 sendok untuk satu tangki.
2. Dalam bentuk cairan, 1 tangki = 25 cc ramuan gadung Mahoni, Tembakau semprotkan ke lahan dan tambahkan minyak tanah.
2. Gadung, Mahoni ditumbuk halus campurkan air 2 liter,aduk sampi rata kemudian disaring dan disimpan dalam botol. Tembakau direbus denga air 2 – 5liter betul – betul mendidihdidinginkan dan disaring kemudian campurka dengan ramuan gadung dan Mahoni ( bentuk cairan ).
Penggunaannya :
1. Yang dalam bentuk tepung dengan ukuran 10 – 15 sendok makan dibungkus kain di alirkan lewat Tulakan ( lahan paling pertama yang kena air pada saat Pengairan ). Unruk disemprotkan ukuran 4 – 5 sendok untuk satu tangki.
2. Dalam bentuk cairan, 1 tangki = 25 cc ramuan gadung Mahoni, Tembakau semprotkan ke lahan dan tambahkan minyak tanah.
Resep 3
Bahan II
Bahan II
1.Gadung = 1 – 2 kg
2.Mahoni =100 – 200 biji
3. Pohon pahitan meniran = 15 – 30 batang
4. sabun = 20 – 40 gram
2.Mahoni =100 – 200 biji
3. Pohon pahitan meniran = 15 – 30 batang
4. sabun = 20 – 40 gram
Cara Pembuatannya :
1. Gadung, mahoni digiling halus tambahkan air 2 liter terusaduk sampai rata kemudian disaring dan disimpan dalam botol.
2. Pohon pahitan / meniran direbus dengan air 2 – 5 liter sampai mendidih dan disaring setelah itu campurkan dengan ramuan gadung dan mahoni.
Pengunaannya :
Dalam satu tangki ditambahkan dengan 250 c ramuan gadung, mahoni, pohon pahitan / meniran ditambahkan sabun 2 –3 sendok. Semprotkan ke lahan.
Perhatikan:
Dalam penyemprotan gunakan masker dan lain-lainnya lengkap.
OPT Sasaran
1.Kepinding Tanah
2.Penggerek batang
3.Wereng
4.Ulat buah
Hasil pencapaiannya :
1. Pestisida GATEMA bersifat racun kontak dan OPT yang terkena tingkat kematiannya tinggi.
2. Populasi OPT turun drastis dan timbulnya lama
3. Keluhan serangan tidak ditemui dalam waktu setelah penyemprotan
1. Gadung, mahoni digiling halus tambahkan air 2 liter terusaduk sampai rata kemudian disaring dan disimpan dalam botol.
2. Pohon pahitan / meniran direbus dengan air 2 – 5 liter sampai mendidih dan disaring setelah itu campurkan dengan ramuan gadung dan mahoni.
Pengunaannya :
Dalam satu tangki ditambahkan dengan 250 c ramuan gadung, mahoni, pohon pahitan / meniran ditambahkan sabun 2 –3 sendok. Semprotkan ke lahan.
Perhatikan:
Dalam penyemprotan gunakan masker dan lain-lainnya lengkap.
OPT Sasaran
1.Kepinding Tanah
2.Penggerek batang
3.Wereng
4.Ulat buah
Hasil pencapaiannya :
1. Pestisida GATEMA bersifat racun kontak dan OPT yang terkena tingkat kematiannya tinggi.
2. Populasi OPT turun drastis dan timbulnya lama
3. Keluhan serangan tidak ditemui dalam waktu setelah penyemprotan
resep IV
Daun Mimba, daun tembakau dan Umbi Gadung
Tumbuk halus 1kg daun mimba, 1kg daun tembakau dan 2 buah umbi gadung racun, ditambah 20 liter air, 10 gr sabuncolek dan aduk rata kemudian diamkan semalam, saring dan siap untuk di semprotkan ke tanaman. [Ramdhani BP3K Pedes]
Daun Mimba, daun tembakau dan Umbi Gadung
Tumbuk halus 1kg daun mimba, 1kg daun tembakau dan 2 buah umbi gadung racun, ditambah 20 liter air, 10 gr sabuncolek dan aduk rata kemudian diamkan semalam, saring dan siap untuk di semprotkan ke tanaman. [Ramdhani BP3K Pedes]
Resep V
Bahan:
Bahan:
Biji Mimba 100 gr.
Alkohol 20 cc.
Air 2 liter.
Alkohol 20 cc.
Air 2 liter.
Cara pembuatan :
100 gr biji mimba ditumbuk halus dan diaduk dengan 20 cc alkohol.
encerkan dengan 2 liter air.
endapkan selama 24 jam.
Kalau mau dipakai tinggal disaring
Cara aplikasi:
Encerkan pestisida diatas dengan perbandingan 1 liter pestisida untuk 14 liter air (1 tangki semprot)
Semprotkan pada batang dan daun tanaman padi yang ada hamanya.
Siramkan pestisida tersebut pada pangkal batang tanaman yang terserang nematoda.
100 gr biji mimba ditumbuk halus dan diaduk dengan 20 cc alkohol.
encerkan dengan 2 liter air.
endapkan selama 24 jam.
Kalau mau dipakai tinggal disaring
Cara aplikasi:
Encerkan pestisida diatas dengan perbandingan 1 liter pestisida untuk 14 liter air (1 tangki semprot)
Semprotkan pada batang dan daun tanaman padi yang ada hamanya.
Siramkan pestisida tersebut pada pangkal batang tanaman yang terserang nematoda.
Resep VI
Bahan:
Daun Mimba........... 8 Kg,
Lengkuas.............. 6 Kg,
Sereh................... 6 Kg,
Sabun Colek.......... 20 gr.
Bahan:
Daun Mimba........... 8 Kg,
Lengkuas.............. 6 Kg,
Sereh................... 6 Kg,
Sabun Colek.......... 20 gr.
Cara Pembuatan:
Daun Mimba, Lengkuas dan Sereh ditumbuk hingga halus sambil dicampur sabun colek. Hasil tumbukan dimasukkan ke dalam air 20 liter, diaduk merata dan dibiarkan 24 jam. Ke esokan harinya larutan tersebut dapat disaring.
Daun Mimba, Lengkuas dan Sereh ditumbuk hingga halus sambil dicampur sabun colek. Hasil tumbukan dimasukkan ke dalam air 20 liter, diaduk merata dan dibiarkan 24 jam. Ke esokan harinya larutan tersebut dapat disaring.
Cara Aplikasi:
Setiap liter larutan diencerkan dalam 3 liter air, lalu disemprotkan ke tanaman padi. Selain untuk mengendalikan Sundep, larutan ini juga bisa untuk mengendalikan walang sangit dan ganjur, Selamat Mencoba.
Bahan-bahan yang dibutuhkan di antaranya laos, kunyit, cabai jamu, merica dan bawang putih yang ditumbuk halus dan diambil curahannya serta dicampur dengan tepung beras. “Adonan obat itu selanjutnya dibentuk tablet dan dikeringkan. Saat hendak dibutuhkan, baru dilarutkan dengan air satu tangki dan disemprotkan ke tanaman.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar