Mempunyai usaha mesti tahu mengenai pasar, konsumen (pangsa pasar),
serta klasifikasi produk. Strategi serta ketepan waktu dalam pemasaran sangat
dibutuhkan. Pangsa pasarpun mesti diketahui karena penentuan harga harus melihat pangsa pasar
(siapa yang menjadi konsumen). Pengharapkan dengan pelatihan, petani terbuka
untuk mengakses informasi pasar sehingga tidak tertipu oleh tengkulak lokal. Selain itu, para petani dan KWT bisa
mengembangkan pada olahan hasil pertanian.
Pada tanggal 19 April 2013, bertempat di Kp. Pajagaan di Madrasah
Mesjid At-Taqwa Desa Gekbrong. Acara ini, dihadiri oleh peserta anggota HIPOCI
yang mempunyai usaha dan perwakilan dari setiap kelompok. Acara ini
terselenggara atas CSR PT. Tirta Investama dan HIPOCI Kec. Gekbrong. salah satu
komitmen dari CSR selain sebagai respon sosial juga sebagai pendukung
perekonomian desa. Pelatihan ini di tutori oleh Bapak pak Ujang dari kebon
pedes Kabupaten Sukabumi.
Acara ini di desain dengan partisipasi ditambah pembicaranya merupakan
petani yang sudah sukses. sehingga petani pun tidak ragu-ragu untuk bertanya
dan mengungkapkan usaha apa yang akan dikembangkan. di sela-sela acara
pembicara pun mengungkapkan harus solidnya organisasi HIPOCI. Permasalahan
kedepan tak mungkin di atasi terus oleh pendamping, oleh karena itu anggota
HIPOCI harus bisa mandiri secara organisasi, tandas pak ujang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar