PEMBUATAN PGPR
PGPR merupakan pupuk
organik yang memanfaatkan kerja dari bakteri perakaran. Dimana PGPR ini
dimaksudnya sebagai pupuk untuk merangsang pembentukan akar tanaman terutama
pada fase vegetative dan pembenihan. PGPR ini mengambil bakteri perakaran dari
simbiosis akar dengan bakteri.
Bahan – bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan
PGPR :
1. Akar
bambu, akar ini banyak mengandung bakteri PF ( Pseudomonas Flouren ), dimana
bakteri ini bisa meningkatkan kelarutan P dalam tanah.
2. Akar
Kacang, di akar kacang ada simbiosis dari bakteri Ryzobium dengan bintil –
bintil akar kacang yang berfungsi untuk meningkatkan kelarutan N dalam tanah.
3. Akar
Rumput Gajah / Jagung, akar ini bisa bersimbiosis dengan jamur Mikoriza yang
bisa meningkatkan unsure mikro tanah yaitu Mg, Cu, Mn, Fe dll.
Proses pembuatan PGPR
1. Proses
penginokulasian bakteri
Bahan A
- Akar
dibersihkan dan dipotong kecil – kecil, kemudian direndam dengan tetes 250ml +
air 2 liter biarkan selama 3 hari.
2. Proses
pembuatan Nutrisi untuk bakteri dan fermentasi
Bahan B
- Bahan –
bahannya adalah : Tetes 1 liter, dedak 1 Kg, terasi 0,5gr, semua bahan tersebut
dimasak, setelah dingin campur dengan 1 liter air leri ( air cucian beras )
3. Proses
pencampuran inokulasi dengan makanan
- Bahan A
dicampur dengan bahan B dalam kondisi dingin.
- Kemudian
disaring dan dimasukkan dalam jurigen 30 liter.
- Larytan
dalam jurigen difermentasi selama 1 minggu, tiap 2 hari sekali dibuka dan di
aduk.
PGPR yang sudah jadi
member aroma khas akar segar. Dilakukan penyemprotan PGPR pada tanaman umur 7
HST, 25 HST yang memberikan dampak akar padi lebih kuat dan berserabut, di
banding dengan yang tidak menggunakan PGPR. Dan lebih tahan terhadap serangan
jamur dan bakteri di musim hujan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar