Oleh Sani Ramdhan
Mediansyah, S. KPm
Pada hari
Rabu terakhi dalam bulan Mei, tepatnya pada tanggal 30 Mei 2012 diadakan
pelatihan budidaya domba. Pelatihan tersebut digelar di Kampung Lapang Desa
Gekbrong. Desa tersebut merupakan penduduk yang bermata pencaharian di bidang
pertanian, terutama dalam bidang peternakannya. Pelatihan ini di inisiasi oleh
team CSR PT. Tirta Investama (AQUA). Ini merupakan salah satu kepedulian dari
AQUA untuk mensejahterakan masyarakat yang ada disekitar pabrik AQUA. Pelatihan
ini dirancang dengan sistem interaktif serta partisipatif antara CSR, Praktisi,
dan masyarakat tani, sehingga tidak ada istilah menggurui yang ada adalah
sering pengalaman mengenai budidaya domba.
Pada pelatihan hari Rabu, hadir team yang terdiri
dari Sani Ramdhan M. S. KPm, Jajang, S. Pi
sebagai fasilitator sekaligus pembawa acara serta notulensi. Sebagai
praktisi yang hadir adalah Hendrayana, S. Pt yang mengungkapkan mengenai
manajemen budidaya baik secara anatomi domba serta menerangkan pertumbuhan
serta yang menghambat domba tumbuh. Sedangkan yang hadir dari masyarakat petani
yaitu dari tiga kelompok dari tiga kampung diantaranya masyarakat tani Kampung
lapang, Kampung Babakan Pasirtulang,
Kampung Pada Beunghar ketiganya terletak di Desa Gekbrong, serta Kampung
Bengkuong Desa Kebon Petei.
Acara ini
dirancang serta tersusun rapi bukan untuk menggurui atau menyetir masyarakat
serta merendahkan pengetahuan masyarakat petani dalam memelihara domba. Acara
ini dirancang secara interaktif sehingga menciptakan suasana partisipatif dalam
acaranya. Dalam perjalanan acara pelatihan ini, petani sangat antusias karena
ada yang baru yang belum mereka ketahui menjadi tahu. Terutama pada bagian
anatomi bagian perut yang menyebabkan pertumbuhan domba menjadi kurus serta
pertumbuhannya terhambat.
Selain itu
juga petani mengetahui beberapa penyakit serta siklus cacing yang sering kali
menyerang domba petani. Diantara penyakit yang sering dan diinteraksikan
diantaranya penyakit mencret dan penyakit yang disebabkan oleh cacing. Didalam
interaktif ada yang memberikan pengalaman sehingga saring sering satu dengan
yang lainnya. Praktisi pun memberikan paparannya yang mungkin petani belum tahu
cara mengatasi secara cepat dalam mengatasi permasalahan penyakit domba
tersebut.
Acara ini
diakhiri pada sore harinya dan di tutup dengan acara makan-makan bersama.
Petani sangat berkesan atas program yang terintegrasi antara peternakan dan
pertaniannya. Manfaat yang didapatkan mengikuti program adalah meningkatkan
pengetahuan mengenai pertanian, pengurangan biaya pendukung pertanian
(saprotan), dan hasil yang sama sehingga pendapatan meningkat. catatan team CSR
sangat terkesan walaupun acara tersebut di gunyur hujan dan jalanan becek tapi
antusias para peserta dari petani yang datang banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar